Senin, 07 Maret 2011

Keledai (suatu cerita yang bisa diambil sbg pelajaran)

Posted by Akbar On 18.43 No comments


Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam semetara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya);jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk dating membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara tetangga-2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengunca! ngkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah,dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur'    dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !


 Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
  • Bebaskan dirimu dari kebencian. Ingatlah, benci, dengki & irihati akan menghapuskan amal kebajikanmu sebagaimana api yang  menghanguskan kayu bakar.
  • Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan  karena kecemasan akan menguras energimu. Mintalah pertolongan hanya  kepada Tuhan  karena  hanya dia yang Maha Kuasa , Maha Pengasih &  Penyayang
  • Hiduplah sederhana dan jangan sombong hanya Tuhan yang boleh sombong, karena hanya dia yang Maha segalanya.
  • Berilah lebih banyak karena tangan yang di atas lebih baik daripada tangan    yang dibawah.
  • Bila engkau tersenyum dunia akan tersenyum bersamamu, tetapi bila engkau    menangis dunia akan mentertawakanmu.
  • Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum agar hidup ini menjadi indah.
    Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan,maka aku meneruskannya kepadamu dengan maksud yang sama. "Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu
    yang kita miliki saat ini ! 

    0 Coment:

    Posting Komentar

    You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

    Akbar de Nayaka. Diberdayakan oleh Blogger.