Jumat, 13 Maret 2020

Selamat Menempuh UNBK, US dan UKK

Posted by Akbar On 13.48

Lama gak nge-blog, sampe lupa alamat blog nya sendiri... yah maklum sudah banyak media yang lebih kekinian, sampe sampe blog ini jadi terlupakan. 

Mumpung pas buka blog, dan moment nya ini jelang Ujian Nasional untuk SMK/SMK, maka disini saya mau menyampaikan sedikit pesan buat anak-anakku khususya yang duduk di kelas XII

Bagi kalian, ujian nasional tahun ini adalah yang terakhir. Selanjutnya, sesuai keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru, tahun depan UN sudah mulai ditiadakan, dan diganti dengan Asesment Kompetensi. Dan sudah beberapa tahun ini UN bukanlah satu-satunya yang menjadi syarat kelulusan. Namun demikian janganlah menganggap sepele dengan tidak mempersiapkannya lebih dini. Tetap UN adalah pertaruhan kalian hasil dari selama 3 tahun belajar di jenjang pendidikan menengah, jadi jangan sia-siakan kesempatan yang sekali ini, karna kelak pasti akan berpengaruh terhadap masa depan kalian. Tetaplah optimis, Berdoa dan Belajar sangatlah penting. Jangan kalian anggap sepele. Dan yang terpenting adalah jaga Kesehatan, jangan sampai pas waktunya pelaksanaan Ujian tiba-tiba jatuh sakit. meskipun nanti ada Ujian susulan, tapi tentunya akan menunda kesempatan kalian. 

Selain UN, secara beruntun bulan ini kalian juga disibukkan dengan Ujian Sekolah dan Uji Kompetensi Kejuruan (UKK). tetaplah fokus dan sekali lagi manfaatkan waktu yang tersisa ini untuk banyak-banyak belajar, berdoa dan Istirahat dirumah.

Itu saja pesen saya terkhusus buat anak-anakku kelas XII APHPi- SMK Negeri 1 Jepara
Tetap semangat.. Kalian Pasti Bisa..

Korelasi Potongan Rambut dan Tingkat Kecerdasan seseorang

Posted by Akbar On 13.07

Banyak yang gak sadar,
Bukan rambut yang gondrong yang mengganggu kecerdasan.
Tapi pelanggaran nya lah yang mengganggu kecerdasan

Banyak yang gak sadar,
Bukan sepatu hitam lah yang meningkatkan kecerdasaan.
Tapi taat sama guru lah yang bisa meningkatkan kecerdasaan.

Dalam islam, ilmu itu hanya 2 fungsi.
Agar kita semakin taat  (Adz Dzariyat 56)
Dan agar kita semakin bermanfaat. (Al-Baqarah 30)

Allah berfirman dalam surat Fathir ayat 28:
"Hanya orang-orang yang berilmu lah yang takut kepada Allah"

Kalau ada yang hafal Seluruh bacaan buku tapi gak taat sama guru, mending lihat google aja, udah tersedia kok, tinggal nanya, semua jawaban ada.
Orang yang cuman hafal mah kalah sama google

Jadi kalau meningkatkan kecerdasan itu hanya terlihat dari raport.
Ya mau rambut gondrong, mau celana cut bray, gak ngaruh ke raport kok.

Lagipula kalau cuman pinter, gak usah sekolah, lihat aja di youtube, belajar otodidak, biar gak usah ada aturan sekolah.

Sekolah itu bukan cuman buat pinter, tapi agar siswa semakin taat dan bermanfaat.

Kalau kita sudah sekolah, ikuti aturan yang ada.
Jangan mengeluhkan aturan dan membenturkan dengan logika.

Kalau mau dipikir, semua aturan itu bisa dibenturin kok pakai logika, setan udah punya 1001 cara agar kita bisa melanggar aturan dengan logika.

Tapi sekolah itu bukan hanya nyari ilmu, tapi adab sama guru, adab sama teman, ada sama sekolah itu sendiri, bahkan adab sama ilmu perlu dipelajari.

Karena itu tujuan pendidikan di sekolah bukan hanya cerdas, yang penting agar kita beriman, berakhlak mulia, dan bermanfaat.

Kamis, 22 Oktober 2015

"COLOR RUN" apa KOLORAN??

Posted by Akbar On 12.18

"Color Run" sebuah fenomena baru di kalangan remaja saat ini, emang apa sih Color run itu? pentingkah buat pribadi kita??? yaa.. akan coba saya kupas disini..

Color run, tentu bukan orang yang pakai kolor (istilah jawa = Pakai celana Kolor  yang biasa dipakai untuk celana dalam). Color run sendiri berassal dari tradisi Holy di India yang diadopsi oleh orang Amerika. Dalam budayanya, pada bulan tertentu umat Hindu khususnya di India merayakan festival Holy dengan tujuan menyambut awal musim semi, dalam perayaan ini mereka berharap akan membawa berkah selama setahun ke depan. Mereka percaya dengan menaburkan bubuk warna warni menggambarkan keceriaan dan pengharapan yang besar akan kebahagiaan dimsa datang. Selain itu mereka juga percaya bubuk warna warni melambangkan penghapusan dosa.

Nah, dari budaya inilah perayaan color run diadopsi oleh orang Amerika menjadi sebuah perayaan seperti pesta dalam bentuk taburan bubuk warna warni tanpa ada tujuan yang jelas. Sampai kemudian moment ini sampai juga di Indonesia. Awal tahun 2015 kegiatan colorrun sudah merambah di wilayah kami kabupaten Kudus dan Jepara. Banyak anak-anak muda yang antusias mengikuti kegiatan ini, meskipun harus merogoh kocek minimal 25.000,- mereka rela demi mengikuti kegiatan seperti itu. Hal inilah yang dapat mengakibatkan kesenjangan sosial 

Kemudian setelah acara selesai, bubuk warna warni yang bertebaran disepanjang jalan akan terlihat mengotori jalanan dan siapa yang akan membersihkan itu semua?, mereka para petugas kebersihan yang akan merasakan lelahnya membersihkan kotornya jalanan akibat huvoria itu. Kita diajarkan sejak kita masih kecil tentang pentingnya menjaga kebersihan, tapi sekarang budaya itu sudah merubah segalanya. Adakah kita berpikir sampai kesana? saya rasa tidak ada.

Mereka hanya berpikir, dengan mengikuti kegiatan ini mereka merasa bangga, yang diapresiasikan dengan foto-foto selfie, berposeria yang kemudian diunggah ke media sosial. Dan dari situlah mereka merasa bangga bisa mengikuti modernisasi yang katanya nge Hits.

Memang sangat mudah kita menerima budaya dari luar tanpa ada penyaringan terlebih dahulu, kita lupa bahwa kita juga punya budaya yang luhur yang mengajarkan tentang kehidupan yang harus dijaga bersama, tapi kita tidak memikirkan itu, yang kita pikirkan adalah huvoria dan gaya hidup yang glamor. yang paling miris, disaat orang tua mereka kesusahan, mereka tidak mikir sama sekali, merasa tanpa beban meminta uang kepada orang tua yang hanya dihamburkan untuk kegiatan yang tidak ada manfaatnya sama sekali.
 
Sadarlah wahai pemuda, budayamu sekarang sudah mulai terkikis dan terasingkan oleh budaya luar. Kita bersama punya tanggung jawab untuk mempertahankannya. Kalau bukan pemudanya siapa yang akan menjaga dan mewariskannya sampai keanak cucu kita nanti.
 
Khusus anak-anakku, mohon hentikan kegiatan "Colorrun" ini karena tidak ada manfaatnya sama sekali. Ingat, Orang tua kalian masih susah membiayai sekolah kalian, jangan menambah beban mereka.
 
 
 
 

Rabu, 09 September 2015

Haornas, Pemicu Semangat Kita

Posted by Akbar On 21.43

Hari ini, Rabu 9 September 2015 SMK N 1 Jepara memperingati Hari Olahraga Nasional dengan serangkaian kegiatan olah raga yang cukup menarik, diawali dengan apel, senam pagi dan dilanjutkan dengan jalan sehat di sekitar lingkungan SMK hingga GBK (Gelora Bumi Kartini). Selepas jalan sehat, kegiatan dilanjutkan dengan aneka lomba dan pembagian doorpirze. Berbagai Macam doorprize disediakan untuk memeriahkan acara, mulai dari Sandal Jepit, Kaos, Helm, Kipas Angin sampai hadiah utama Sepeda cukup membuat para siswa antusias mengikuti kegiatan sampai akhir.

Bukan kemenangan yang kita raih dari perlombaan ini, tapi kebersamaan, kekompakan dan kepedulian kita terhadap jurusan dan sekolah sebagai bagian dari diri kita. Smoga kegiatan seperti ini akan terus digalakkan demi kemajuan bersama.









Selasa, 08 September 2015

Sadar Donk... :'(

Posted by Akbar On 12.38

Sedih rasanya melihat anak-anak sekarang, terutama di sekolah kami sendiri, hal ini saya rasakan sendiri saat ini, detik ini juga.

Ceritanya hari ini sebenarnya ada ulangan simulasi digital untuk mereka, pura-puranya sih Ulangan Mid semester, tetapi dibuat ulangan bersama sesuai jam pelajaran masing-masing. pertama saya masuk kelas, anak-anak pada mbengok "belum siap paaak" Oke bapak kasih waktu, karena jam sudah menunjukkan waktu Sholat Dhuhur, saya persilahkan mereka untuk istirahat dulu, Sholat n Makan.

Di sela istirahat, saya sengaja nungguin di kelas mereka, banyak yang saya perhatikan, dan semuanya tidak ada satupun yang menyenangkan hati saya. Okey, sedikit melegakan hati masih ada yang mau berangkat ke Masjid untuk Sholat, itupun hanya segelintir orang, yang lainnya... ada yang jajan, ngrumpi di kelas, selfie2, maen HP, ada juga yang maen takrow (memang kebetulan kelas kami depannya ada lapangan takrow).

Waktu masih berjalan, dan saya masih menunggu mereka untuk masuk kelas dan belajar, entah apa ada yang mau belajar??? saya kok ragu! mau jadi apa anak-anak ini klo kesehariannya seperti ini, gak ada sama sekali kegiatan positif yang bisa membangun mereka sendiri untuk maju.

Ya Allah.. berikan hidayahMu untuk menyadarkan mereka betapa mulianya waktu itu jika dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif, betapa pentingnya belajar itu...

Semoga mereka sadar.. Amiin...

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Akbar de Nayaka. Diberdayakan oleh Blogger.