Kamis, 22 Maret 2012

Mengganti BBM dg Biomethan Hasil Fermentasi Sampah Organik

Posted by Akbar On 10.45 No comments

Tren kenaikan angka konsumsi akan bahan bakar konvensional (premium, solar) terus menaik sejalan dengan bertambahnya populasi penduduk dunia. Bahan bakar (BBM) yang berasal dari minyak bumi tersebut adalah sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui (unrenewable), sedangkan permintaannya naik terus. Demikian pula harganya, cenderung meningkat karena tidak ada keseimbangan permintaan ( demand) dan, di sisi lain, penawaran (supply). Salah satu jalan untuk menghemat bahan bakar minyak (BBM) adalah mencari sumber energi yang dapat diperbarui (renewable), antara lain biogas. Biogas adalah hasil penguraian secara anaerobik dari material organik, umumnya terdiri dari metana (CH4), karbondioksida (CO2) dan sedikit gas lainnya H2, N2, O2 dan H2S). Biogas yang dinaikan kualitasnya melalui peningkatan komposisi CH4 > 80 % dibanding CO2 dan gas (H2, N2, O2, H2S), disebut biomethan.

Gas metana (CH4) terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri pembangkit metana (methan) atau disebut juga bakteri anaerobik dan atau bakteri biogas. Hasil fermentasi oleh bakteri ini mampu mengurangi sampah, yang banyak mengandung bahan organik (biomassa) sehingga terbentuk gas methan (CH4), yang apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas. Gas metana sama dengan gas elpiji ( liquidified petroleum gas/LPG). Perbedaannya adalah gas metan mempunyai satu atom C, sedangkan elpiji lebih banyak.

Kapasitas input material 5 m3, ditambah gas holder 2 m3 atau keseluruhan kapasitas 7 m3, memiliki PLT ( diameter 200 cm, tinggi 390 cm), akan bertahan hingga diatas 10 tahun hingga 20 tahun. Diproduksi secara terurai (complete knock down) sehingga mudah dipindah, mobilisasi ke lokasi lebih murah serta dapat dilakukan perbaikan ketika terdapat kerusakan. Biogas digester (BD) dilengkapi dengan instalasi pipa gas, kompor standar pabrikan dan peralatan penunjang ( pengukur tekanan/ pressure meter) bagi pemanfaatan gas metana (methan) sebagai bahan bakar ramah lingkungan bagi keperluan pembakaran (kompor) maupun menjalankan aneka perkakas elektronik ( penerangan, penggerak mesin, perkakas rumah tangga dan seterusnya).

Instalasi Bio Elektrik BD 7000L berkemampuan mengolah limbah biomassa atau sampah organik untuk pertama kalinya 7 m3 (setara dengan berat 7 ton) dan hari selanjutnya antara 0, 70 m3 sampai dengan maksimal 1,4 m3 atau 1.4 ton/ hari. Material sebanyak 766,3 kg/hari setelah dicampur air akan menjadi 400 % atau setara bagi 4 Digester 7000L.

Setiap Instalasi BD 7000 L akan menghasilkan biogas murni (CH4) sebanyak 12,6 m3/hari yang memiliki daya nyala dan kalori tinggi sebagai bahan kompor guna masak memasak setara dengan 5,79 kg LPG, atau bahan bakar gas tersebut dapat menyalakan 1 unit genset 5000 watt sebanyak 15,12 KWH (kilo watt hour), atau bagi pembangunan untuk mengolah semua material organik + air ( 4 Instalasi) akan menghasilkan 4 kali jumlah output.

Referensi, http://www.kencanaonline.com/

0 Coment:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Akbar de Nayaka. Diberdayakan oleh Blogger.