Rabu, 26 Oktober 2011

Teknik Pembuatan Pupuk dari limbah Pengolahan Ikan yang Tidak Berbau

Posted by Akbar On 21.31 No comments

Limbah cair pembuatan tepung ikan merupakan salah satu contoh limbah pengolahan ikan. Limbah ini umumnya dibuang begitu saja ke lingkungan sehingga menimbulkan masalah yang sangat serius. Dengan digunakannya limbah cair pengolahan tepung ikan ini sebagai bahan baku pembuatan pupuk, maka pencemaran lingkungan dapat dikurangi. Dilain pihak, petani dan petambak dapat memperoleh pupuk yang harganya murah dengan kualitas baik dan bahan bakunya dari dalam negeri. Pengusaha tanaman dan penggemar tanaman hias, telah lama menggunakan pupuk dari limbah ikan. Akan tetapi pupuk dari limbah ikan yang diimpor ini harganya sangat mahal. Pupuk dari limbah pengolahan ikan ini disukai pengusaha bunga dan tanaman hias lainnya karena pupuk ini menyebabkan daun tanaman menjadi lebih mengkilap dan segar, tanaman berbunga lebih banyak dan bunga bertahan lebih lama.

Kelemahan dari limbah cair pengolahan tepung ikan untuk dijadikan pupuk cair adalah bau busuk yang sangat menyengat dan membuat kepala pusing. Masalah bau busuk dapat diatasi antara lain dengan menurunkan pH limbah cair, memberi aerasi, menambahkan bahan penyerap bau, menggunakan mikroba yang mempercepat proses dekomposisi dan merombak senyawa yang menimbulkan bau.

Proses menghilangkan bau busuk dari limbah cair pengolahan tepung ikan untuk dijadikan bahan baku pupuk cair dilakukan dengan menurunkan pH limbah ikan dari 8,0 menjadi 6,0 dengan penambahan HCl, menambahkan molases, dan menginokulasi limbah ikan dengan kultur bakteri asam laktat. Kultur ini diinkubasi pada shaker dengan memberikan aerasi secara terputus selang dua jam dengan dikocok pada 120 rpm. Dengan cara ini bau busuk limbah ikan hilang dalam waktu inkubasi lima hari.

Limbah cair pengolahan tepung ikan yang telah dihilangkan bau busuknya dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pupuk. Pupuk dibuat dengan menambahkan batuan fosfat alam untuk meningkatkan kandungan unsur Phospat (P) dan kelarutan batuan fosfat ditingkatkan dengan menambahkan mikroba pelarut fosfat. Inkubasi dilanjutkan selama dua hari lagi. Kandungan hara pupuk cair tergantung pada jenis dan ukuran ikan, sehingga kandungan unsur hara limbah ikan bervariasi dari 1500–2000 ppm N, 300 ppm P dan 3000–4000 ppm K, pH sekitar 6,5
.
Sumber : IPB, Bogor

0 Coment:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Akbar de Nayaka. Diberdayakan oleh Blogger.